makalah viruss mikrobiologi



MAKALAH
Pengantar Mikrobiologi
VIRUS
Tugas kelompok ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Mikrobiologi
Dosen Pengampu :
Dr.Agus Sutanto, M.Si. / Rasuane Noor, M.Sc./ Suharno Zen, M.Sc.


Disusun oleh :
Kelompok 11
BIOLOGI A
NAMA                        NPM
1.      Annisa Umairoh          15320002
2.      Putri Oktaviana S        15320035



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidyah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat melaksanakan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segalalarangan-Nya. Sholawat beserta salamkita junjungkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada orang tua yang telah memberikan kasih sayang, doa, semangat, dan dukungan yang tak ternilai harganya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Dr.Agus Sutanto,M.Si. , Rasaune Noor, M.Sc.  dan Suharno Zen, M.Sc. Selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Mikrobiologi dan semua teman-teman yang telah membantu dan memberikan motivasi sehingga dapat terselesaikannya tugas makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas ini. Sehingga segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan tugas ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa universitas Muhammadiyah Metro khususnya dan pembaca pada umumnya.



Metro, Desember 2017


Penyusun

                                                        

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... iv

BABI PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
2.1  Pengertian Virus..................................................................................
2.1.1        Ciri –Ciri Virus.......................................................................
2.1.2        Struktur Virus.........................................................................
2.1.3        Bentuk – Bentuk Virus..........................................................
2.2  Klasifikasi Virus..................................................................................
2.3  Reproduksi Virus.................................................................................

BAB III PENUTUP.......................................................................................
3.1 Kesimpulan...........................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Artinya:
“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka. Dan adapun mereka yang kafir mengatakan : "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.”
(QS.Al-Baqarah : 26)

Kajian : Ibnu Katsir menasirkan bahwa kata (yang lebih rendah dari itu), menunjukkan bahwa Allah SWT kuasa untuk menciptakan apa saja, yaitu penciptaan apapun dengan obyek apa saja, baik yang besar maupun yang lebih kecil. Allah SWT tidak pernah menganggap remeh sesuatu pun yang Dia ciptakan meskipun hal itu kecil. Orang-orang yang beriman meyakini bahwa dalam perumpamaan penciptaan yang dilakukan oleh Allah SWT memiliki manfaat bagi kehidupan manusia (Al-Mubarok, 2006). Sebagaimana Allah SWT menciptakan bakteri meskipun memiliki ukuran yang sangat kecil tetapi keberadaannya memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV)

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1.      Apa pengertian dari virus ?
2.      Bagaimana ciri-ciri virus ?
3.      Apa saja bentuk-bentuk virus ?
4.      Bagaimana cara virus bereproduksi ?
5.      Apa saja klasifikasi dari virus ?

1.3    Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1.      Mengetahui pengertian dari virus
2.      Memahami ciri-ciri virus
3.      Mengetahui bentuk-bentuk dari virus
4.      Memahami bagaimana reproduksi virus
5.      Mengetahui klasifikasi dari virus


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Virus
Virus adalah parasit intraseluler obligat dan ukurannya 20-200 nm, bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA or DNA. Partikelnya secara utuh disebut “VIRION” yang terdiri dari “Capsid” yang dapat terbungkus oleh sebuah Glycoprotein/membrane lipid. Virus resisten terhadap antibiotics
Virus merupakan Partikel yang bersifat parasit obligat pada sel/makhluk hidup Aseluler (bukan merupakan sel) Berukuran sangat renik Di dalam sel inang virus menunjukkan ciri makhluk hidup, sedangkan di luar sel menunjukkan ciri bukan makhluk hidup. Bentuk virus berbeda beda ada yang bula, batang, polihidris dan seperti huruf T
.
2.1.1 Ciri – Ciri Virus                  
Ciri-ciri virus secara umum adalah sebagai berikut :
1.      Tidak memiliki bentuk sel (aseluler).
2.      Berukuran antara (20 – 300) milimikron.
3.      Hanya memiliki satu macam asam nukleat saja yaitu DNA (asam dioksiribo nukleat) atau RNA (asam ribo nukleat).
4.      Berupa hablur atau kristal dengan bentuk yang bervariasi; oval, memanjang, silindris, kotak dan lain-lainnya.
5.      Tubuhnya tersusun atas kepala, kulit selubung (kapsid) yang berisi ADN atau ARN saja dan serabut ekor.
6.      Berkembangbiak didalam tubuh sel inang


2.1.2  Struktur Virus

Gambar 1.1 struktur virus
Sumber : Blogmipa-biologi.blogspot.co.id

1. Kepala Virus
Bagian kepala virus terdiri atas kapsid dan asam nukleat.
Kapsid merupakan selubung protein yang berfungsi sebagai pemberi bentuk pada virus, melindungi asam nukleat virus dari kerusakan, misalnya oleh enzim pencernaan (nuklease) serta berfungsi untuk menyediakan protein enzim untuk menembus membran sel inang ketika melakukan infeksi. Protein penyusun kapsid disebut kapsomer. Kapsid berisi asam nukleat yang disebut nukleokapsid.
Asam nukleat merupakan substansi genetik yang berfungsi untuk membawa kode pewarisan sifat virus. Setiap jenis virus hanya tersusun atas satu jenis asam nukleat yaitu DNA atau RNA saja. Contohnya adalah bakteriofag dan virus cacar yang asam nukleatnya adalah DNA serta virus influenza dan HIV yang asam nukleatnya adalah RNA.

2. Leher Virus
Tidak semua jenis virus memiliki leher. Hanya virus yang berbentuk kompleks saja yang memiliki leher. Bagian leher virus terdiri atas leher dan juga kerah (collar), leher virus berfungsi sebagai tempat menyangga kepala virus.



3. Ekor Virus
Ekor merupakan bagian tubuh virus yang penting untuk melekatkan diri dengan sel inang serta memasukkan materi genetik virus ke dalam sel inang tersebut. Bagian ekor virus terdiri atas selubung ekor, serabut ekor, lempeng dasar dan juga jarum penusuk.
Selubung ekor berfungsi untuk menginjeksi DNA virus ke dalam sel hospes dan juga tempat penghubung antara kepala virus dan lempeng dasar virus. Lempeng dasar berfungsi sebagai tempat melekatnya serabut ekor dan jarum penusuk. Serabut ekor berfungsi sebagai penerima rangsangan (reseptor) dan juga untuk menempel pada sel inang. Dan jarum penusuk berfungsi untuk melubangi sel inang agar DNA virus dapat masuk ke sel inang.

Berdasarkan Punya Tidaknya Selubung Virus :
a.    Virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus)
Virus ini memiliki nukleokapsid yang dibungkus oleh membran.Membran terdiri dari dua lipid dan protein, (biasanya glikoprotein).Membran ini berfungsi sebagai struktur yang pertama tama berinteraksi.
Contoh: Herpesvirus, Corronavirus, dan Orthomuxovirus.

b.    Virus yang tidak memiliki selubung
Hanya memiliki capsid (protein) dan asam nukleat (naked virus).
Contoh: Reovirus, Papovirus, dan Adenovirus.

2.1.3 Macam-Macam Bentuk Virus
Bentuk virus sangat bervariasi, misalnya berbentuk seperti bola (isometrik), bentuk oval, bentuk batang, berbentuk jarum, bentuk tangkai memanjang/filamen, berbentuk seperti huruf T dan bentuk seperti berudu katak (mempunyai bentuk seperti kepala dan ekor.
Untuk memudahkan identifikasi virus, bentuk virus dikelompokkan menjadi empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut:


1. Virus bentuk spiral (helical)
2. Virus bentuk ikosahedron (polyhedral)
3. Virus berpelindung (enveloped)
4. Virus bentuk kompleks (complex)
Gambar 1.2 Bentuk-bentuk virus
Sumber : blogmipa-biologi.blogspot.co.id

a.       Virus berbentuk spiral atau batang dijumpai pada virus mosaik tembakau (TMV).
b.      Virus berbentuk ikosahedron (poligon 20 sisi) atau polihedral dijumpai pada virus Adenovirus (penyebab demam). Virus terkecil biasanya berbentuk ikosahedron yang berukuran antara 18 – 20 nanometer.
c.       Virus berpelindung mempunyai pelindung (pembungkus) luar dari lipoprotein, glikoprotein atau kombinasi lipoprotein dan glikoprotein dan biasanya berbentuk bulat atau bola dengan diameter antara 60 – 300 nanometer. Virus berpelindung sering disebut juga virus berbentuk bola contohnya adalah virus Influenza.
d.      Virus berbentuk kompleks ini memiliki struktur tubuh yang lengkap seperti kepala, leher, dan ekor. Virus kompleks sering juga disebut virus berbentuk huruf T contohnya adalah Bakteriofage (virus pemakan bakteri).







2.2   Klasifikasi Virus
Klasifikasi dan penamaan virus telah dirintis sejak 1966 oleh International Commitee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan terpisah dari klasifikasi makhluk hidup. Taksonomi virus terdiri atas empat tingkat, yaitu ordo, famili, genus, dan spesies. Taksonomi adalah ilmu klasifikasi makhluk hidup, mengelompokkannya secara berurut sesuai dengan derajat persamaan dan perbedaan antara mereka, lalu memberinya nama ilmiah. Berikut contoh klasifikasi virus ebola berdasarkan ICTV.
Ordo     : Mononegavirales
Famili   : Filoviridae
Genus   : Filovirus
Spesies : Ebola virus zaire
Sebagian ahli mengelompokkan virus berdasarkan jenis asam nukleat yang dimilikinya. Berikut adalah pengelompokan virus berdasarkan asam nukleat yang dimilikinya.
a. Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA
Contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus adalah
1. virus toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis);
2. virus arena (penyebab meningitis);
3. virus picorna (penyebab polio);
4. virus orthomyxo (penyebab influenza);
5. virus paramyxo (penyebab pes pada ternak);
6. virus rhabdo (penyebab rabies);
8. retrovirus (dapat menyebabkan AIDS).

b. Deoksiribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA
            Contoh virus jenis deoksiribovirus adalah
1.      virus herpes (penyebab herpes);
2.      virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS);
3.      virus mozaik (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau);
4.      4. virus papova (penyebab kutil pada manusia/papiloma).
1.      Virus bakteri (bakteriofage)
Bakteriofage adalah virus yang menggandakan dirinya sendiri dengan menyerbu bakteri. Dibandingkan dengan kebanyakan virus, ia sangat kompleks dan mempunyai beberapa bagian berbeda yang diatur secara cermat. Semua virus memiliki asam nukleat, pembawa gen yang diperlukan untuk menghimpun salinan-salinan virus di dalam sel hidup.
Virus bakteriofage mula-mula ditemukan oleh ilmuwan Prancis, D'Herelle.
Bentuk luar terdiri atas kepala yang berbentuk heksagonal, leher, dan ekor. Bagian dalam kepala mengandung dua pilinan DNA. Bagian leher berfungsi menghubungkan bagian kepala dan ekor. Bagian ekor berfungsi untuk memasukkan DNA virus ke dalam sel inangnya.

2.      Virus tumbuhan
Virus yang parasit pada sel tumbuhan. Contoh virus yang parasit pada tumbuhan
1)        Kapsid: hanya pada batas eksternal
2)        Bahan genetiknya berupa RNA
3)        Untaian Asam nukleat biasanya single stranded (ss
4)        Sifat asam nukleatnya yaitu linear
5)        Infeksi virus tumbuhan biasanya masuk melalui luka atau pori
Penyakit yang disebabkan oleh virus pada tumbuhan
Nama Penyakit
Virus
Tumbuhan yang diserang
Keterangan
Tobacco
Mozaic
TMV (Tobacco Mozaic Virus)
Tanaman tembakau,
kedelai, tomat, kacang, dan kentang.
Cirri-cirinya akan tedapat bercak-bercak pada daun. Serangga menjadi media penularan penyakit ini
Degenerasi pembuluh tapis
CVPD
(Citrus Vein Phloem Degeneration)
Biasanya pada tanaman jeruk
Degenerasi
pembuluh tapis
Tungro
Tungro virus
Biasanya pada tanaman padi
Wereng hijau dan coklat merupakan
media penyebaran virus ini.


 3. Virus hewan
Virus yang parasit pada sel hewan yang memiliki ciri-ciri :
1)        Kapsid: terdapat bungkusan kapsid juga
2)        DNA merupakan bahan material genetiknya
3)        Untaian asam nukleat biasanya double stranded (ds)
4)        Sifat asam nukleatnya adalah Linear atau Circular
5)        Infeksi biasanya melalui fagositosis (phagocytosis)
·         Penyakit yang disebabkan oleh virus pada hewan
Nama Penyakit
Nama Virus
Hewan Yang Diserang
Keterangan
Rabies
Rabdovirus
Monyet, Anjing, Kucing
Penyebab penyakit rabies
Flu burung
Avian influenza A (H5N1)
**)H=Hemaglutinin, N=Neuraminidase
Unggas seperti burung, ayam, bahkan juga menyerang manusia
Pada avian influenza terdapat tiga tipe virus (A,B, dan C) dimana
pada tipe A memiliki beberapa train seperti H9N2, H1N1, H5N1, H3N2
Tetelo atau parrot fever
NCD (New Castle Disease)
Unggas seperti pada ayam, itik
Cirinya unggas akan lemas, kejang, dengan napas terputus-putus dan
gemetaran
Kuku
Food and Mouth Disease
Kuda, sapi, domba, kerbau
Memiliki cirri hewan ternak tidak dapat berjalan dan makan


2.3  Reproduksi Virus
Reproduksi virus secara umum terbagi menjadi 2 yaitu siklus litik dan siklus lisogenik  
a.      Proses-proses pada siklus litik
Siklus litik dianggap sebagai cara reproduksi virus yang utama karena menyangkut penghancuran sel inangnya. Siklus litik, secara umum mempunyai tiga tahap yaitu adsorbsi & penetrasi, replikasi (biosintesis) dan lisis. Setiap siklus litik dalam prosesnya membutuhkan waktu dari 10-60 menit 


            Gambar 1.4 siklus litik (dimulai dari kanan bawah ke kiri):
                       Sumber : http://muhammadnurawal.blogspot.co.id

 1. Adsorbsi & penetrasi
Tahap adsorbsi yaitu penempelan virus pada inang. Virus mempunyai reseptor protein untuk menempel pada inang spesifik
2. Replikasi (biosintesis)
Setelah menempel, virus kemudian  melubangi membran sel inang dengan enzim lisozim. Setelah berlubang, virus akan menyuntikkan DNA virusnya kedalam sitoplasma sel inang untuk selanjutnya bergabung dengan DNA sel inang tersebut.Molekul-molekul protein (DNA) yang telah terbentuk kemudian diselubungi oleh kapsid, kapsid dibuat dari protein sel inang dan berfungsi untuk memberi bentuk tubuh virus.
3. Lisis
Tahap lisis terjadi ketika virus-virus yang dibuat dalam sel telah matang. Ratusan virus-virus kemudian akan berkumpul pada membran sel dan menyuntikkan enzim lisosom yang menghancurkan membran sel dan menyediakan jalan keluar untuk virus-virus baru. Sel yang membrannya hancur itu akhirnya akan mati dan virus-virus yang bebas akan menginvasi sel-sel lain dan siklus akan berulang kembali.



b.      Proses-proses pada siklus lisogenik
Tahapan dari siklus hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur (mati) tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus (dimana materi genetik virus dan sel inang bergabung).
Siklus lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi, penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang.
Tahap siklus
 1.Adsorpsi dan penetrasi
Virus menempel pada permukaan sel inang dengan reseptor protein yang spesifik lalu menghancurkan membran sel dengan enzim lisozim, virus melakukan penetrasi pada sel inang dengan menyuntikkan materi genetik yang terdapat pada asam nukleatnya kedalam sel.
2.Penyisipan gen virus
Asam nukleat dari virus yang telah menembus sitoplasma sel inang kemudian akan menyisip kedalam asam nukleat sel inang, tahap penyisipan tersebut kemudian akan membentuk provirus (pada bakteriofage disebut profage). Sebelum terjadi pembelahan sel, kromosom dan provirus akan bereplikasi.
3.Pembelahan sel inang
Sel inang yang telah disisipi kemudian melakukan pembelahan, provirus yang telah bereplikasi akan diberikan kepada sel anakan dan siklus inipun akan kembali berulang sehingga sel yang memiliki profage menjadi sangat banyak.











BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemaparan diatas disimpulkan bahwa :
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Sturuktur virus terdiri dari : kepala terdiri dari kapsid, asam nukleat, leher, badan, dan ekor. Virus memiliki macam-macam bentuk diantaranya bentuk spiral, polihedral, virus berkulit dan kompleks. Berdasarka klasfiskasinya virus dibagi menjadi virus bakteri, virus hewan dan virus tumbuahan.

3.2 Saran
Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena keterbatasan kami sebagai manusia biasa, untuk itu kritik dan saran amat kami harapkan demi kesempurnaan kami dalam menyelesaikan tugas-tugas dimasa yang akan datang.Dari makalah di atas di harapkan dapat memberikan informasi kepada khalayak luas tentang virus















DAFTAR PUSTAKA

Jeneng, Tarigan. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta : Systime.
Anonim.2017. Virus.
http://blogmipabiologi.blogspot.co.id/search/label/virus?max-results=7(online). Diakses tanggal 01 Desember 2017, pukul 21.00WIB.
Nurawal, M. 2011. Struktur virus dan penjelasannya.
http://muhammadnurawal.blogspot.co.id/2011/12/struktur-tubuh-virus-dan-penjelasannya.html (online). Diakses tanggal 01 Desember 2017, pukul 21.00WIB.
Putra. 2012. Klasifikasi Virus.
virus.html (online). Diakses tanggal 01 Desember 2017, pukul 21.00WIB.





Komentar

Postingan Populer